Hai teman-teman bertemu lagi dengan admin blog komputer yang
super ganteng ini, bagaimana kabarnya kalian semua semoga tetap sehat walafiat
agar kita semua bisa berkumpul di blog yang super keren ini. Kali ini admin
membuat artikel baru dengan topik masih berhubungan dengan hal-hal yang berbau
komputer. Kali ini kita akan mengenal hal-hal yang dapat mengakibatkan
terjadinya kerusakan pada databese pada sebuah komputer.
Seperti anda ketahui, sebuah databese suatu ketika mungkin
akan mengalami kerusakan, baik yang sifatnya berat maupun ringan. Atau mungkin
ada beberapa masalah yang dapat menghentikan operasi normal databese, sehingga
menyebabkan kesalahan penulisan informasi databese ke dalam disk. Masalah dan
kesalahan ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya sebagai
berikut.
a.Kesalahan User ( Pengguna ).
Kesalahan ini biasanya di lakukan oleh user yang belum
banyak mengetahui tentang prinsip-prinsip aplikasi yang digunakan, misalnya
kesalahan dalam pemindahan tabel dan yang lainya. Seorang administrator
databese bisa sedikit mencegah kesalahan ini, misalnya dengan memberikan
training tentang prinsip-prinsip aplikasi yang digunakan. Lebih baik lagi jika
anda sebagai seorang Administrator merencanakan suatu proses recovery yang
efektif yang perlu anda lakukan suatu saat.
b.Kerusakan Statemen.
Kerusakan statemen terjadi bila anda kesalahan logika saat
memberikan perintah dalam progam Oracle. Misalnya yang sudah anda ketahui,
sebuah tabel dalam databese, tata ruangnya dialokasikan secara khusus, yaitu
dalam parameter Maxexetets saat menggunakan perintah Create Table, dan semua
alokasi tersebut sudah penuh dengan
data, dan anda kemudian memberikan perintah INSERT untuk menyisipkan baris.
Karena tidak ada ruang yang kosong, maka hal ini akan menyebabkan
suatu kesalahan. Jika terjadi kesalahan ini, progan Oracle atau sistem operasi
akan menampilkan pesan atau code atas kesalahan yang terjadi. Biasanya
kesalahan ini tidak akan menimbulkan akibat yang serius, karena Oracle atau
sistem operasi secara otomatis akan mengatasi masalah ini dengan mengembalikan
kejadian ( Rolling Back ). Jika ada dalam statemen, dan mengembalikan kontrol
ke user atau progam user. User dapat dengan secara mudah mengeksekusi statemen
yang lain setelah membetulkan kesalahan yang ada.
c.Kesalahan proses.
Kesalahan proses adalah kesalahan yang terjadi karen pada
user, server atau proses background databese, misalnya, proses connect atau
disconnect yang tidak sempurna. Saat kesalahan ini terjadi, maka anda tidak
dapat melanjutkan kerja anda ke proses yang lainnya.
d.Kesalahan Jaringan.
Kesalahan ini terjadi saat melakukan komunikasi jaringan,
misalnya pada saat pendistribusian databese terjadi kerusakan jaringan karena
software yang digunakan rusak atau hubungan telepom yang terputus. Hal ini
tentu akan berefek pada operasi databesenya.
e.Kerusakan Databese.
Kerusakan databese ini terjadi saat terjadi kejadian dalam
databese Oracle ( SGA dan proses backgroundnya ) yang tidak dilanjutkan.
Kerusakan ini dapat dihasilkan dari hardwarenya, misalnya catu dayanya atau
msalah softwarenya, misalnya terjadi crash dalam sistem operasinya.
f.Kerusakan media (Disk).
Kerusakan pada media Disk ini dapat disenifisikan dalam dua
kategori, yaitu kesalahan pembacaan dan kesalahan penulisan. Jika Oracle atau
sistem operasi tidak mampu membaca file data, dan sistem operasinya rusak,
Oracle akan mengembalikan proses ke aplikasi, sampai tidak menemukan kesalahan
lagi. Kerusakan ini muncul saat anda menulis atau membaca file untuk dipanggil
dan dioperasikan dengan databese Oracle.
Kejadian ini dikelompokan dalam kerusakan media, karena ada
kaitanya dengan masalah pembacaan dan penulisan data file yang dibutuhkan
databese Oracle. Jika hal ini terjadi, maka ada kemungkinan semua data yang ada
dalam disk tersebut tidak dapat dipanggil ulang atau tidak dapat digunakan baik
file data, file redo log, dan file kontrolnya. Jika memang demikian halnya,
maka proses recovery sangat dibutuhkan. Kerusakan pada media akan menyebabkan
file redo log online atau file kontrol tidak dapat digunakan untuk online atau
mengontrol file.
Seandanya terjadi kerusakan-kerusakan seperti yang sudah
saya jelaskan di atas, tentunya anda ingin mengembalikan databese dalam kondisi
semula, apalagi jika data yang tersimpan didalamnya sangat berharga. Bisa atau
tidaknya databese kembali ke kondisi terkahir sebelum kerusakan tergantung pada
bagaimana kita membackup atau membuat cadngan databese tersebut.
Metode dan waktu backup yang benar merupakan upaya untuk
menyelamatkan data guna menghindari atau memperkecil kehilangan data anda. Hal
ini juga berlaku pada databese Oracle. Metode backup yang akan digunakan
sebaiknya ditentukan sebelum databese tersebut dibuat atau didefinikasikan.
Dengan demikian kerusakan atau kegagalan dapat diantisipasi dengan membuatkan
cadangan dari databese, untuk digunakan saat proses Recovery. Pada sistem
databese yang benar, DBA-lah yang bertugas menentukan metode Backup yang
dipakai, melakukan proses backup serta mengembalikan databese ke kondisi
semula.
Bagaimana sudah paham kalian semua faktor kerusakan pada
Databese komputer, jika kita merawatnya dan rajin abckup data insyaAllah data
kit akan tetap aman dan tidak akan hilang. Terima kasih atas kunjunganya semoga
yang belum paham jadi paham dan yang paham jadi tambah paham dan menerti.
Sekian dan salam sukses untuk semua.
makasih infotmasinya min ...
ReplyDeletesolder uap